Dalamupaya menekan penyakit masyarakat khususnya di malam tahun baru Islam 1444 H, petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri Kabupaten Cirebon, menggelar razia Jumat malam. Razia dilakukan masyarakat di sejumlah hotel yang ada di wilayah Kedawung dan kawasan Gronggong.
SatuanPolisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Satpol PP Kabupaten Indramayu menyatakan sebanyak 156 warga terjaring razia dalam Operasi Gabungan Pengawasan dan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan COVID-19 di Jalan Jendral Sudirman, Lemahmekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
RaziaHotel dan THM, Belasan Pasang Mesum Digiring ke Mapolres Purwakarta. Kasat mengatakan, dari hasil operasi di tiga lokasi tempat hiburan malam, terjaring 11 orang pengunjung dengan hasil test urine positif memakai natkotika jenis ganja. Bupati Indramayu Berhasil Tarik Pajak dari Pertamina Balongan Rp33,9 Miliar. Nasional 7 jam lalu .
Seorangdi antaranya membawa sabu-sabu dan alat hisap. Ada enam orang dinyatakan positif menggunakan narkoba. Seorang di antaranya membawa sabu-sabu dan alat hisap. Selasa, 17 Mei 2022;
. Sejumlah warga melakukan push up saat terjaring razia protokol kesehatan yakni tak mengenakan masker.ilustrasi INDRAMAYU - Sedikitnya warga terjaring operasi yustisi pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan yang dilaksanakan petugas gabungan, Selasa 15/9. Ribuan warga yang tak pakai masker itu diberikan sanksi yang beragam, mulai dari sanksi ringan, sedang hingga berat. Kegiatan Operasi Yustisi tersebut dilaksanakan secara serentak di berbagai titik jalan umum strategis dan kerumunan warga di wilayah Kecamatan Indramayu. Seperti di depan Toserba Yogya Jalan Jendral Sudirman, di depan Hotel Wiwi Perkasa Jalan DI Panjaitan dan di depan Pasar Daerah Indramayu. Kegiatan serupa juga digelar di seluruh polsek jajaran Polres Indramayu. Razia tersebut juga dilakukan oleh tim mobile yang berkeliling ke sejumlah lokasi keramaian. Kapolres Indramayu, AKBP Suhermanto, mengatakan, pelaksanaan kegiatan itu merupakan bentuk implementasi Inpres Nomor 06 Tahun 2020 dan Perbup Indramayu Nomor 45 Tahun 2020. Diharapkan, masyarakat selalu disiplin memakai masker saat beraktivitas keluar rumah. "Dengan upaya tersebut, semoga bisa mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu," kata Suhermanto. Dari hasil razia itu, petugas gabungan berhasil menjaring warga yang tidak memakai masker. Warga yang terjaring operasi itu rata-rata mengaku lupa, bahkan ada juga yang mengatakan tidak memiliki masker. "Sanksinya ada yang berupa sanksi ringan, sedang maupun berat," kata Suhermanto. Dari orang pelanggar itu, sebanyak orang diberikan sanksi ringan berupa teguran lisan. Selain itu, ada 315 orang yang diberikan sanksi sedang. Yakni, berupa penjaminan kartu identitas sebanyak 315 orang dan kerja sosial sebanyak 546 orang. Adapula 14 orang yang diberikan sanksi berat berupa denda administrasi paling tinggi Rp 100 ribu. Dari 14 orang pelanggar tersebut, total denda seluruhnya terkumpul Rp 645 ribu. Sanksi yang diberikan kepada warga yang tidak menggunakan masker itu sesuai dengan Perbup Indramayu Nomor 45 Tahun 2020. Selain diberikan sanksi, para pelanggar selanjutnya dibagikan masker dengan tujuan agar lebih disiplin dalam penggunaan masker. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Jadwal Razia Hotel Mojokerto 2023 – Menjelang Ramadan, polisi dan Satpol PP menggerebek sejumlah penginapan di Indramayu, Cirebon, Jawa Barat, karena masyarakat sakit. Dalam penggerebekan itu, para oknum PNS dan TNI kedapatan menemui rekannya yang selingkuh di sebuah hotel di kawasan wisata Gerongong. Bahkan, oknum tersebut menolak untuk diantar masuk ke dalam mobil patroli petugas. Pada Selasa 7/9/2013, PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu dilaporkan mencoba menyerah saat dikejar ke dalam mobil oleh petugas Satpol PP. Namun Indra Mayo, seorang guru dari Desa Tukdana, akhirnya setuju untuk dibawa ke mobil petugas. Selain itu, petugas juga menemukan PNS di Kabupaten Kuningan dan Kota Sirebon yang satu kamar dengan perempuan tersebut. Keduanya langsung ditangkap di dalam mobil polisi layanan publik. Satpol Pp Kota Mojokerto Amankan 2 Pasangan Mesum Dalam penggerebekan, petugas berhasil mengamankan 21 pasangan mesum yang berduaan di kamar hotel. Setelah rekaman, wanita yang diidentifikasi sebagai pelacur dikirim ke pusat rehabilitasi narkoba. Sementara itu, pasangan non-pelacur yang ditangkap saat penggerebekan dimintai keterangan. Serangan serupa juga terjadi di Sukohajo, Jawa Tengah. Selama operasi, puluhan anak muda yang sendirian di kamar hotel pada siang hari ditembak mati. Beberapa remaja terlihat panik saat melihat petugas Satpol PP yang tiba-tiba muncul di depan kamar mereka. Polisi menangkap sedikitnya 16 pasangan muda dalam penggerebekan tersebut. Puluhan pasangan muda kemudian dikumpulkan di lobi hotel untuk dimintai nasihat dan diminta mengisi kesepakatan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pada saat yang sama, untuk memberikan efek jera bagi pasangan yang tidak dapat mengidentifikasi diri, mereka harus dipaksa untuk melapor 3 kali seminggu. Di Denmark, Jawa Tengah, dugaan wabah penyakit masyarakat bermula di tempat berkumpulnya PSK di Desa Goneng pada Senin sore. Para pengunjung dan pelacur melarikan diri sebelum petugas Union tiba di tempat kejadian. Satpol Pp Razia Puluhan Pasangan Bukan Suami Istri Di rumah yang ditandai sebagai tempat penampungan pelacur, polisi hanya menemukan noda di tempat tidur di kamar yang digunakan sebagai “praktik”. Namun, polisi masih menemukan empat wanita yang diduga melakukan prostitusi. Selain rumah bordir di Desa Geneng, polisi juga menggerebek kios lainnya seperti Pasar Jebor dan Ganepo Mranggen. Tak hanya Demake, petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP menggerebek sejumlah hotel di kawasan wisata Pacet di Mojokerto. Sebanyak tujuh oknum pasangan ditangkap di Hotel Karina di jalan menuju Gunung Batu. Banyak pasangan harus bersembunyi di kamar mandi saat polisi datang. Penggerebekan kemudian berlanjut ke Hotel Amanda, Hotel Pris Rijaya dan sejumlah hotel lain yang diduga polisi. Secara total, petugas polisi menangkap 23 pasangan. Mereka diminta mengisi pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Ali Pasangan Terjaring Razia Malam Valentine Di Kota Mojokerto * Fakta atau tipuan? Untuk mengecek kebenaran informasi yang disebar, silahkan WhatsApp Fact Checker di 0811 9787 670, masukan saja kata kunci yang diinginkan. Kekasih Syabda Perkasa Belawa Pitha Haningtyas Mentari Netizen Pelukan Jauh Di Tengah Kabar Duka Dan Persiapan Menuju Tahun 2023 Satpol PP Swiss Open Kota Mojokerto serang kios dan hotel remang-remang. Akibatnya, petugas menemukan miras di kawasan Benteng Pankasila Benpas Kecamatan Magsaari. Pemiliknya sengaja menyimpan miras di bagasi Toyota Avanza W 1963 CX warna putih yang diparkir di samping lapangan futsal. Kepala Satpol PP Mojokerto Fudi Harijanto menjelaskan, pemilik warung beralasan pengemudi mabuk kebanyakan ke Surabaya. Kembar Maut Spesialis Curanmor Diamankan Polisi “KTP pemilik warung sudah kami amankan sebagai jaminan agar pemilik bisa membawa kendaraan bermuatan miras itu ke kantor Satpol PP untuk ditindak,” ujarnya, Kamis 7 Januari 2021. Selain ditemukan alkohol, di dalamnya juga terdapat arak yang diduga sebagai bahan baku blending wine. Petugas juga menggerebek Hotel Sekarputih, Hotel Raden Wijaya dan beberapa wisma di Mojokerto. Belakangan, petugas Satpol PP menggerebek Hotel Slamet dan berhasil menangkap dua pasangan ABG nonsuami-istri dalam satu kamar. Di antara 4 ABG tersebut, ada yang mabuk, ada yang mengaku dari pesantren di Jawa Tengah, dan menghabiskan dua hari di Mojokert berjualan kalender keliling Paceta, Mojokerto, dan Sidoarjo. Satpol Pp Gencar Razia Kosan Akhirnya mereka digiring dan diangkut dengan mobil patroli Satpol PP. Petugas juga akan memanggil Pondok di Magelang untuk klarifikasi. “Pengakuannya nama pesantrennya Al Falah Magelang,” pungkasnya. Team/Say Sebanyak 13 pasangan yang belum menikah ditangkap saat penggerebekan Satpol PP di Mojokerto pada Senin 14 di Hari Valentine. Siang Malam /2/2022. Mereka dibawa ke kantor Satpol PP di Mojokerto untuk pendataan dan pengarahan. Foto Fuad Maja FM melalui redaksi Satpol PP Kota Mojokerto menggerebek sejumlah B&B dan kamar hotel pada malam Valentine pada Senin 14/02/2022 dan menangkap 13 pasangan suami istri yang bukan suami istri. Pembersihan dimulai di sebuah hotel di Jalan Bypass. Di sini, empat pasangan bukan suami-istri saling bertikai karena berbagi kamar yang sama. Polisi kemudian pindah ke keluarga angkat di Jalan Guweng di Desa Meili dan menangkap pasangan muda tersebut. Ketika polisi tiba, mereka ditemukan sendirian di kamar. Petugas Gabungan Jaring 3 Pasang Mesum Di Hotel Di Kisaran Salah seorang perempuan yang ditangkap bersama pasangannya menangis histeris karena tidak mau dibawa ke kantor Satpol PP. Dicari lagi. Petugas menemukan lima pasangan di sebuah wisma di Jalan Empunala dan satu pasangan di Jalan Benteng Pancasila. Semua langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk pendataan. Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Plt Heryana Dodik Murtono mengatakan, razia tersebut merupakan pengawasan rutin yang bertepatan dengan Hari Valentine. Hasilnya, petugas berhasil menemukan 13 pasangan yang belum menikah dari beberapa hostel dan kamar hotel. Bahkan mereka bertiga masih dalam usia sekolah. Tim Gabungan Di Bukittinggi Gelar Razia Hotel Dan Kafe, 9 Perempuan Diduga Psk Diamankan “Dari 5 tempat tersebut, kami menemukan 13 pasangan dalam satu kamar, dan menurut data awal, sekitar tiga di antaranya adalah usia pelajar,” ujarnya, dilansir wartawan Maja FM, Selasa 15/2/2022. Mereka yang tertangkap dibawa ke kantor Satpol PP di Mojokerto, untuk pendataan dan pemberian instruksi. Dodiks mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi lebih keras jika kedapatan kembali melakukan penyerangan. Sementara itu, seorang pria yang sedang menunggu pasangannya melalui aplikasi perpesanan juga dites. “Kami sedang melakukan pelatihan dan pendataan. Nama mereka sudah dicatat, dan jika ketahuan melakukan pelanggaran seperti itu akan dihukum lebih berat. Kami sedang menyelidiki. Apakah ini disebut prostitusi internet? Jika prostitusi itu terjadi di Internet, Perda dan Pervalis tidak mengatur, makanya kita serahkan ke pihak kepolisian,” ujarnya. Pada Jumat 26/2/2016 malam Satpol PP Kota Mojokert kembali melakukan razia untuk penyakit masyarakat konsentrasi. pada target, kafe remang-remang dan tempat-tempat yang terlihat kotor. Sebanyak 11 pasangan asmara ditinggal sendirian di sebuah kamar hotel di Mojokerto tengah saat penggerebekan besar-besaran dilakukan. Juga selama operasi, yang dimulai sekitar pukul 10 malam. WIB, seorang penjual miras ilegal ditangkap. Dua Pasangan Mesum Terjaring Razia Jelang Ramadan Di Kota Mojokerto Satpol PP dibantu polisi dan TNI melancarkan razia dari lintasan lari Jalan Hayamwuruk hingga Jalan Mayjen Sungkon. Seseorang yang menjual alkohol secara ilegal ditangkap tanpa dokumen identitas. Aparat tidak menemukan target apapun dalam penggerebekan di SP Hotel Jalan Bypass. Sebuah hotel yang terlihat seperti tempat kecabulan terlihat “bersih”. Hotel dengan lusinan kamar yang dipilih “hanya” menemukan satu tamu hotel. Bahkan selama penggerebekan di hotel-hotel AS, pihak berwenang datang dengan tangan kosong. Situasinya berbeda selama penggerebekan hotel SM. Sebanyak 9 pasangan yang belum menikah dengan jenis kelamin berbeda dikurung di hotel ini. Destinasi selanjutnya adalah SL Hotel. Alat itu menjerat dua pasangan mesum di Hotel Panglima, Kecamatan Sudirman, Mojokerto. Hari Valentine, Satpol Pp Surabaya Razia Hotel Hingga Swalayan “Operasi penanggulangan konsentrasi penyakit masyarakat ini biasa dilakukan. Sasarannya adalah kafe dengan penerangan redup, dugaan perdagangan miras ilegal, dan hotel yang diduga tempat kotor. Kami menemukan 11 pasangan yang belum menikah dan satu penjual miras ilegal,” kata imam itu. Sekretaris Satpol PP Kota Mojokert. Menurut Imam, pihaknya hanya sebatas menjadi wali bagi pasangan bermasalah yang tertangkap hanya sekali atau dua kali dalam penggerebekan yang sama. Namun, jika dia ditemukan telah ditangkap lebih dari tiga kali, dia akan menghadapi tuduhan pelanggaran ringan. “Tapi kalau ada bukti tindak pidana, kita serahkan ke polisi,” ujarnya. Mojokerto – Satuan dinas gabungan Pemkab Mojokerto menggerebek hotel jelang Ramadan. Mereka adalah Satpol PP, Polsek Mojokerto dan Gendarmerie. Akibatnya, sebanyak 10 pasangan yang belum menikah tertangkap di kamar hotel. Kepala Bagian Penegakan Hukum Satpol PP Mojokerto Ahmad Zainulis mengatakan, razia tersebut bertujuan agar Ramadhan nyaman dan damai. Sepuluh pasangan ditangkap di sebuah kamar hotel di distrik Pungingo dan Trawas. “Ini untuk mempersiapkan Ramadhan dan memastikan bahwa peraturan daerah untuk ketertiban umum dan ketentraman masyarakat diikuti.” Kami memiliki 10 pasangan di WK Pungging Inn dan SKM Trawas Inn. Dipastikan mereka bukan pasangan karena tidak bisa menunjukkan dokumen resmi selama liburan. pemeriksaan,” kata Zainulis, Kamis 31/3/2022 dini hari. Razia Pekat masuk Angin’, Satpol Pp Amankan Dua Pasangan Mesum “Ada tanda-tanda seperti itu karena pada razia sebelumnya digunakan KTP perempuan untuk pendaftaran, ada tanda suami istri, tapi masih kita selidiki. Kami juga memberikan instruksi dan penjelasan setelah itu, jadi saya tidak akan mengulanginya, “pungkasnya. “Kami berharap setidaknya kita bisa terus menjaga lingkungan dan terus menanam pohon karena berdampak positif bagi pasokan air,” ujar Sekda Eddy. Satuan Satu Satgas Narkoba Polrestabes Surabaya menggerebek dua pengedar ganja di lokasi berbeda. Sebelum 2023 Selama Ramadhan, harga ayam dan seafood naik di pasar tradisional kota Bojonegoro. Pasangan Terciduk Razia Valentine Di Hotel Surabaya, Ada Yang Masih Pelajar Kegiatan untuk anak dijamin akan membuat mereka lupa akan rasa haus dan lapar yang terus menerus. Anak-anak juga akan mendapatkan pengetahuan dan pendidikan baru. Pada Senin, Satpol PP Mojokert menangkap tiga belas pasangan mesum, tiga di antaranya mahasiswa. 14/02/2022 Rayakan Hari Valentine di malam hari di kamar hotel dan penginapan di Mojokerto. pasangan kencan online
Peringkat dari wisatawanLuar biasa0Sangat Bagus1Rata-rata2Buruk0Sangat buruk1Bulan tertentuMar-MeiJun-AguSep-NovDes-FebJenis wisatawanKeluargaPasanganSendirianBisnisTemanBahasaSemua bahasa4Indonesia4Hany P menulis ulasan Sep 2018Malang, Indonesia2 kontribusiSeriously kalo aku bisa kasih zero star, i will. Worst place to stay ever. Gatau knp aku tidur dikasurnya langsung gatal2 dan bentol gede gede bgt kaya digigitin kutu kasur. padahal aku habis mandi. Kukira airnya yg kotor karna emg bau air di bak nya agak aneh. Akhirnya aku mandi lagi kedua kali dgn air yg ngalir terus balik tiduran lg, terus balik gatel2 lagi sampe aku request ganti seprai dan bedcover... aku nyoba tiduran dikasur temen sebelahku and im okayyyy, masih bentol2 dari kasur ku sebelumnya tp bentolnya ga nambah. Trus setelah seprai dll diganti, aku balik bobo lagi..... dan ya, kok badanku bentol2 lagi deh serem bgt aku akhirnya mandi buat KE TIGA KALIŸ˜ÂŸ˜ÂŸ˜ÂŸ˜ aku nyerah mau bobo jadi aku duduk diluar aja sambil ngetik review ini omg so dissapointedTanggal menginap September 2018Jenis Trip Bepergian untuk bisnisUlasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap Indonesia37 kontribusi2 penilaian bermanfaatLokasinya memang strategis, buat cari makan ngga susah, kamar family di lantai atas kotor bangeett kayak ngga pernah dibersihin, banyak debu, banyak nyamuk, air ngalir keciiillll banget. Staf ramah, sarapan standar. Kalau untuk sendiri mungkin ok, tapi kalau untuk keluarga bisa dipertimbangkan menginap September 2017Jenis Trip Bepergian dengan keluargaUlasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap kontribusi1 penilaian bermanfaatKamar yang nyaman, ac dingin, dan harga terjangkau. Di awal tiba ada bau amis dari kolam ikan depan kamar serta banyak nyamuk. Tetapi di dalam kamar udaranya segar dan kamarnya cukup bersih. Kamar mandi yang cukup besar dengan air panas. Dekat dengan pantai song, tempat pelelangan ikan, dan rumah makan menginap Januari 2016Jenis Trip Bepergian dengan keluargaUlasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap Indonesia350 kontribusi93 penilaian bermanfaatguest house ini terletak di jalan yang tidak terlalu ramai namun dekat ke pusat kota, setiap kamar di desain memiliki ventilasi udara sehingga pagi hari terasa nyaman, 20 menit ke rumah makan panorama untuk menikmati kepala ikan manyung yang hanya ada di Indramayu akan menambah liburan anda atau perjalanan bisnis anda menyenangkanTanggal menginap September 2014Jenis Trip Bepergian untuk bisnisUlasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasanBagaimana pengalaman Anda di hotel ini?Tulis ulasanSertakan foto wisata terbaik AndaBeri tahu semua orang tentang pengalaman Anda di hotel ini dari sudut pandang fotoDapatkan jawaban cepatAjukan pertanyaan utama Anda kepada sesama wisatawan dan staf pertanyaan
Lokasi Gardena Hotel Indramayu adalah hotel di lokasi yang baik, tepatnya berada di Jatibarang. Selain letaknya yang strategis, Gardena Hotel Indramayu juga merupakan hotel dekat Indomaret Pasar Balong berjarak sekitar 35,79 km dan BMT CSI Madani Nusantara berjarak sekitar 35,73 km.. Tentang Gardena Hotel Indramayu Gardena Hotel Indramayu merupakan hotel rekomendasi untuk Anda, seorang backpacker yang tak hanya mengutamakan bujet, tapi juga kenyamanan saat beristirahat setelah menempuh petualangan seharian penuh. Bagi Anda yang menginginkan kualitas pelayanan oke dengan harga yang ramah di kantong, Gardena Hotel Indramayu adalah pilihan yang tepat. Karena meski murah, akomodasi ini menyediakan fasilitas memadai dan pelayanan yang tetap terjaga mutunya. Gardena Hotel Indramayu adalah tempat bermalam yang tepat bagi Anda yang berlibur bersama keluarga. Nikmati segala fasilitas hiburan untuk Anda dan keluarga. Jika Anda berniat menginap dalam jangka waktu yang lama, Gardena Hotel Indramayu adalah pilihan tepat. Berbagai fasilitas yang tersedia dan kualitas pelayanan yang baik akan membuat Anda merasa sedang berada di rumah sendiri. Menikmati perjalanan sendiri adalah hal yang menyenangkan. Untuk menginap, Gardena Hotel Indramayu adalah pilihan pas bagi Anda yang membutuhkan waktu sendiri setelah puas berkeliling kota. hotel ini adalah pilihan yang pas jika Anda mencari liburan yang tenang dan jauh dari keramaian. Pelayanan memuaskan serta fasilitas hotel yang memadai akan membuat Anda nyaman berada di Gardena Hotel Indramayu. Tersedia kolam renang untuk Anda bersantai sendiri maupun bersama teman dan keluarga. Resepsionis siap 24 jam untuk melayani proses check-in, check-out dan kebutuhan Anda yang lain. Jangan ragu untuk menghubungi resepsionis, kami siap melayani Anda. WiFi tersedia di seluruh area publik properti untuk membantu Anda tetap terhubung dengan keluarga dan teman. Gardena Hotel Indramayu adalah akomodasi dengan fasilitas baik dan kualitas pelayanan memuaskan menurut sebagian besar tamu. Dengan fasilitas yang memadai, Gardena Hotel Indramayu menjadi pilihan yang tepat untuk menginap.
razia hotel di indramayu